Analisis Puisi:
Puisi "Surat Cinta" karya W.S. Rendra adalah ungkapan perasaan cinta yang kaya akan imaji dan simbolisme. Puisi ini menggambarkan perasaan cinta dengan cara yang puitis dan menghadirkan gambaran alam dan situasi yang kuat dalam menggambarkan emosi dan perasaan penyair.
Penggambaran Alam: Puisi dimulai dengan penggambaran hujan gerimis dan langit yang menangis. Penggunaan alam dan cuaca sebagai latar memberikan suasana dan suasana hati yang lebih mendalam dalam puisi ini. Hujan gerimis menjadi metafora untuk perasaan cinta.
Simbolisme Bunyi Tambur dan Desahan Angin: Bunyi tambur mainan anak-anak peri dunia yang gaib menghadirkan suasana magis. Desahan angin menggambarkan ekspresi perasaan dan perasaan penyair yang kuat.
Penggunaan Nama "Dik Narti": Nama "Dik Narti" digunakan sebagai penerima surat cinta, dan memberikan karakter pribadi yang dijadikan objek cinta dalam puisi. Nama ini menghadirkan dimensi personal dan nyata dalam puisi.
Pernikahan dan Penggambaran Belibis: Penyair menggambarkan langit menangis dan dua ekor belibis yang bercintaan dalam kolam. Ini adalah metafora untuk hubungan asmara. Belibis menggambarkan gambaran romantis yang indah.
Simbolisme Kaki Hujan dan Kaki Cinta: Kaki-kaki hujan yang runcing menjadi metafora untuk keberanian dan tekad cinta penyair. Kaki-kaki cinta yang tegas sebagai logam berat gemerlapan menggambarkan tekad dan keteguhan cinta.
Metafora Malaikat dan Pesta: Malaikat yang turun di tengah hujan gerimis menghadirkan suasana magis dan rohaniah. Malaikat berkaca dan mencuci rambutnya sebagai metafora untuk pesta dan persiapan untuk momen penting.
Penggunaan Kata "Lamar" dan Pakaian Pengantin: Kata "kupinang" menggambarkan tindakan lamaran. Penyair menggambarkan pakaian pengantin yang anggun, bunga, dan keris keramat sebagai elemen-elemen dalam pernikahan.
Simbolisme Putri Duyung: Putri duyung sebagai simbol kecantikan dan kelembutan. Putri duyung yang tergolek lemas menggambarkan kerentanan dan keindahan.
Kekuatan Cinta dan Jaring Penyair: Penyair menggambarkan semangat cintanya sebagai seribu tangan gaib yang menyebarkan seribu jaring, menunjukkan keteguhan dan tekad cintanya.
Penggambaran Pakaian Pengantin dan Ibu Anak-Anak: Penyair menggambarkan Dik Narti dengan pakaian pengantin dan juga sebagai ibu anak-anak. Ini menciptakan gambaran keindahan dalam pernikahan dan tanggung jawab sebagai ibu.
Puisi "Surat Cinta" karya W.S. Rendra adalah karya sastra yang memadukan penggunaan simbolisme dan imaji untuk menggambarkan perasaan cinta. Dalam puisi ini, penyair merangkai gambaran alam dan situasi dengan kata-kata puitis yang mengungkapkan perasaan cinta dengan cara yang mendalam dan penuh makna. Melalui penggunaan imaji dan metafora, puisi ini berhasil menciptakan suasana yang kuat dan menghadirkan gambaran perasaan yang mendalam dalam momen cinta.
Karya: W.S. Rendra
Biodata W.S. Rendra:
- W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
- W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.