Puisi: Batu Hitam (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Batu Hitam" karya W.S. Rendra mengandung makna filosofis yang dalam tentang kekuatan, kesendirian, dan ketegaran manusia di tengah ...
Batu Hitam

Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi
arus merintih oleh anak tak berhati.
Betapa tegar tanpa rindu dan damba.
Betapa sukar hancur anak tak berbunda.

Angin Agustus tiba dan bulan senyum padanya
tapi anak tak berhati tak berjantung pula.
Angkuh dan dingin si batu hitam.
Beku dan lumutan dendamnya terpendam.

Sumber: Empat Kumpulan Sajak (1961)

Analisis Puisi:

Puisi "Batu Hitam" karya W.S. Rendra menghadirkan gambaran tentang kekuatan, kesendirian, dan ketegaran yang tersemat dalam sebuah simbolik batu hitam di tepi sungai.

Simbolisme Batu Hitam: Batu hitam dalam puisi ini menjadi simbol kekokohan dan ketegaran di tengah kehidupan yang keras dan penuh penderitaan. Batu hitam yang berdiri di kali melambangkan keberanian dan ketahanan terhadap segala cobaan dan kegelapan yang mungkin menghadang.

Ketegaran dan Kekuatan: Puisi ini menggambarkan batu hitam sebagai simbol ketegaran yang tidak goyah meskipun diterpa arus sungai yang merintih. Meskipun anak-anak yang tak berhati mungkin meratapi keadaan, batu hitam tetap tegar dan tidak hancur, mencerminkan kekuatan yang tersembunyi di balik kesendirian dan keterasingan.

Kontras dengan Alam: Meskipun alam memberikan tanda-tanda keindahan, seperti angin Agustus dan senyuman bulan, batu hitam tetap tidak tergerak atau terpengaruh olehnya. Hal ini menyoroti kontras antara kekuatan alam dan kekokohan batu hitam yang bersifat abadi.

Kesendirian dan Dinginnya Dendam: Puisi ini juga menyiratkan kesendirian dan dinginnya keberadaan batu hitam, yang diibaratkan sebagai anak tak berhati dan tak berjantung. Batu hitam menjadi simbol kemarahan dan dendam yang terpendam, menciptakan atmosfer tegang dan gelap.

Refleksi Kehidupan Manusia: Melalui gambaran batu hitam, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan keadaan manusia yang tegar di tengah tantangan kehidupan. Puisi ini menunjukkan bahwa di balik kesendiriannya, manusia memiliki kekuatan yang tak terduga untuk bertahan dan melewati segala rintangan.

Dengan demikian, puisi "Batu Hitam" karya W.S. Rendra tidak hanya menggambarkan sebuah objek fisik, tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam tentang kekuatan, kesendirian, dan ketegaran manusia di tengah perjalanan hidupnya.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Batu Hitam
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.