Cicak (Cecak) adalah jenis Reptil yang biasa merayap di pohon-pohon atau juga di dinding-dinding bangunan. Biasanya memiliki warna abu-abu, dan ada pula yang memiliki warna coklat kehitam-hitaman. Biasanya memiliki ukuran sekitar 10 cm. Cicak adalah hewan yang tergolong ke dalam suku Gekkonidae.
Nah, berikut adalah jenis-jenis cicak yang mungkin ingin anda ketahui.
Jenis-Jenis Cicak dan Ciri-cirinya
1. Cicak Tembok (Cosymbotus Platyurus)
Cicak Tembok sering disebut Cicak Dinding atau Cicak Rumah. Cicak ini memangsa berbagai jenis serangga kecil yang menyinggahi dinding sekitar tempat mereka berada. Dan terkadang, juga memangsa serangga yang berada di dekat lampu. Cicak ini sering dijumpai di sela-sela atap rumah dan juga dinding-dinding rumah atau bangunan lainnya.
Ciri-ciri Cicak Tembok:
- Panjang total bisa mencapai hingga 135 mm (hampir separuh panjangnya adalah ekor).
- Cicak ini memiliki ekor memipih lebar dan meruncing di ujungnya.
- Memiliki warna abu-abu sampai kecoklatan,
- Lebih bersih jika dibandingkan dengan Cicak Kayu.
- Jika diamati dari dekat, cicak ini memiliki jumbai kulit sempit di sisi sepanjang tubuhnya, tepi belakang kaki dan tangan, dan juga di sisi ekor.
- Jumbai di ekor cicak ini berupa tonjolan lunak mirip duri yang berderet hingga ke ujung ekor.
- Sisi Perut (Ventral) memiliki warna keputihan atau kuning.
2. Cicak Kayu (Hemidactylus Frenatus)
Cicak Kayu juga sering disebut Cicak Pohon. Dan meskipun habitat utama cicak ini adalah di hutan dan di kayu-kayu, namun kenyataannya cicak ini juga sering dijumpai di dinding-dinding rumah dan juga di pepohonan di halaman rumah, juga di bagian rumah yang berkayu (misal: atap rumah). Namun jika keberadaannya bersamaan dengan Cicak Tembok, biasanya cicak ini akan kalah bersaing dalam hal memperoleh mangsa.
Ciri-ciri Cicak Kayu:
- Panjang total cicak kayu bisa mencapai hingga 120 mm.
- Moncong cicak ini relatif pendek.
- Punggung (dorsal) memiliki warna abu-abu keputihan, berbintik-bintik atau kehitaman.
- Perut (ventral) Cicak Kayu adalah putih atau agak kekuningan.
- Cicak Kayu tidak memiliki jumbai kulit di sisi tubuh maupun di bagian tungkai.
- Cicak Kayu memiliki ekor yang membulat, dengan 6 deret duri kulit yang lunak.
- Sisik-sisik cicak kayu berbentuk serupa bintik bulat halus di sisi punggung (dorsal), besarnya tidak seragam.
- Terdapat bintil-bintil yang tersusun dengan deretan agak jarang.
- Terdapat 2 baris di tiap sisi tubuh, dari pinggang hingga ke bagian pinggul, dan 1 deret di atas pinggul. Berlanjut dengan 3 deret bintil mirip duri yang lunak di tiap sisi ekor.
- Terdapat sepasang pori anal di bagian pangkal ekor di belakang anus.
- Ekor memiliki warna agak jingga kemerahan di sisi bawah ke arah ujung.
3. Cicak Gula (Gehyra Mutilata)
Cicak Gula adalah jenis cicak yang menyukai gula dan juga menyukai sumber karbohidrat lainnya seperti nasi. Hal itulah yang mungkin menjadi alasan cicak ini disebut Cicak Gula. Dan itu juga yang membuat cicak ini sering ditemukan tenggelam di dalam gelas kopi. Namun demikian cicak ini juga masih merupakan cicak yang memangsa serangga kecil seperti kebiasaan cicak lainnya. Cicak Jantan mengeluarkan suara halus yang mirip dengungan atau desisan, yang dipergunakan disaat memikat Cicak Betinanya.
Cicak Gula sering dijumpai di lemari makan, dapur, meja makan dan terkadang juga di dekat meja kerja. Jika dibanding dengan jenis cicak rumah lain, cicak ini lebih sering menghabiskan waktu dengan bersembunyi atau menyendiri. Cicak ini cenderung memiliki sifat nokturnal (aktif di waktu malam hari), namun demikian sering juga berkeliaran di waktu siang hari. Dan di alam liar, cicak ini hidup di bukit batu dan celah pepohonan.
Ciri-ciri Cicak Gula:
- Cicak ini memiliki tingkatan ukuran kecil hingga sedang, panjang total bisa mencapai 120 mm, namun biasanya cicak ini hanya memiliki ukuran kurang dari 10 cm.
- Ciri-ciri tubuhnya adalah gemuk, pendek, berkulit transparan; memiliki bintik-bintik.
- Tidak memiliki cakar di jari pertama atau tidak memiliki ruas jari terakhir (ruas jari bebas).
- Kepala Cicak Gula adalah moncong, pendek, dengan mata yang menonjol.
- Memiliki sederet bercak atau bintik kecil keputihan di belakang bola matanya, di bagian atas lubang telinga hingga ke bagian tengkuk.
- Punggung (dorsal) memiliki warna abu-abu kemerahan atau kekuningan, terlihat agak transparan; memiliki bintik-bintik halus pucat kekuningan dan hitam kebiruan.
- Jalur tulang tengkorak dan tulang punggung sering nampak samar-samar.
- Perut (ventral) memiliki warna keputihan dan terlihat agak transparan.
- Memiliki ekor gemuk, bulat gepeng, tidak ada duri atau jumbai kulit; palingan hanya tonjolan-tonjolan yang mirip duri pendek.
- Pangkal ekor menyempit mirip gagang.
4. Cicak Batu (Cyrtodactylus Marmoratus)
Ciri-ciri Cicak Batu:
- Cicak Batu adalah jenis cicak yang memiliki ukuran paling besar (dibading jenis cicak di atas).
- Memiliki panjang yang bisa mencapai 340 mm (hampir setengah ukurannya adalah ekor).
- Memiliki kepala yang besar.
- Memiliki sisi punggung (dorsal) yang kasar dan banyak bintil besar.
- Cicak ini sering disebut Tokek.
5. Cicak Terbang/Cekibar (Draco Volans)
Walaupun bernama cicak, sebenarnya cicak terbang bukanlah tergolong kepada golongan cicak, melainkan golongan kadal. Cicak ini sering terlihat di perkebunan dan di hutan. Cicak terbang sering berpindah tempat dengan cara terbang dan berburu serangga kecil di cabang-cabang pepohonan.
Saat musim kawin, sering terlihat jantan berkejar-kejaran dengan betinanya di pepohonan yang sama. Cicak ini menyimpan telur di dalam tanah yang gembur di dekat pangkal pohon; betinanya yang menggali tanah menggunakan moncongnya.
Ciri-ciri Cicak Terbang:
- Panjang total bisa mencapai hingga 200 mm.
- Sayap (patagium) adalah berupa perpanjangan dari 6 pasang tulang rusuk yang diliputi kulit.
- Sisi atas sayap berwarna kuning hingga jingga; berbercak hitam.
- Sisi bawah sayap berwarna abu-abu kekuningan; bertotol-totol hitam.
- Kepala berbingkul-bingkul, dengan segi-segi dan kerinyut seperti kakek-kakek; dengan kantung dagu yang memiliki warna kuning (jantan), biru cerah (betina), dan juga sepasang sibir kulit di bagian kiri kanan leher.
- Memiliki rigi mahkota kecil, terletak di sisi belakang kepala.
- Memiliki mata khas kadal agamid, dengan pelupuk tebal yang menonjol.
- Punggung (dorsal) memiliki warna coklat sampai kehitaman atau keabu-abuan, warna tersebut bisa berubah menjadi lebih terang atau lebih gelap bila cicak tersebut merasa terganggu.
- Di sepanjang tulang belakang (vertebra) terdapat pola bercak-bercak hitam yang letaknya teratur; yang dimulai dari ubun-ubun, belakang kepala, tengkuk, kemudian membesar dan berubah menjadi pola hitam kecoklatan setengah lingkaran pada 3 titik di bagian punggung (dorsum) dan 1 di pangkal ekor.
- Perut (ventral) abu-abu keputihan, agak kehijauan di bagian sisi garis tengah tubuh (medial); dengan titik-titik kecoklatan di bagian arah lateral (di sebelah pinggir tubuh).
- Memiliki ekor yang sekitar satu setengah kali panjang tubuhnya; juga belang-belang di ujung, dengan sisik-sisik yang berlunas kuat menjadikannya nampak bersegi-segi.