Puisi: Bubu (Karya Nirwan Dewanto)
Puisi: Bubu
Karya: Nirwan Dewanto
Bubu
Sirip, sayap, dan tangan
tak pernah tersesat ke hulu.
Paru-paru, mata, dan insang
adalah buah hati batu.
Duri, sisik, dan bayang-bayang
mencuri anyaman dari tepi.
Ekor adalah layang-layang
mengulur benang ke arah api.
Karena lebih besar mulutmu
daripada lambungmu.
(Lebih melimpah peziarah
daripada mata-mata
memasuki lambungmu.)
Rotan, rambut, atau bambu
menutup jalanku ke hut.
Kau berpaut ke langit lumut
tak percaya bahwa mulutmu
bisa menjadi harimaumu.
Aku pemburu (namaku sungai)
betapa lelah oleh jejak darah.
Jadikan aku hanya bunga rampai
sebab tubuhku telanjur terurai.
2007
Sumber: Jantung Lebah Ratu (2008)
Puisi: Bubu
Karya: Nirwan Dewanto
Profil Nirwan Dewanto:
- Nirwan Dewanto lahir pada tanggal 28 September 1961 di Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.