Puisi: Rue des Alouettes, Alfortville (Karya Acep Zamzam Noor)

Puisi: Rue des Alouettes, Alfortville Karya: Acep Zamzam Noor
Rue des Alouettes, Alfortville


Di malam yang basah oleh gerimis
Di pertengahan musim dingin
Sebelum salju menjadi begitu berbahaya
Kulihat kau tergolek di sudut sofa
Di antara detak jam dan Saviganon blanc
Yang masih tersisa

Mungkin aku tak akan pernah menindih
Tubuhmu yang ringkih. Tapi ingin kutampung nafasmu
Seperti beranda menyerap setiap hempasan angin
Di atas meja cahaya lampu mendadak redup
Begitu juga pisau dan garpu
Aku menebak ke mana arah kata-kata
Meraba-raba getar udara
Dengung kulkas terdengar nyaring
Dari balik dadamu yang rata

Kudengar juga gumpalan mega di luar
Seperti sekawan kuda liar
Yang menderu ke atas jendela
Kusentuh keningmu dan tiba-tiba kupahami
Ada bintik-bintik keringat di situ
Mungkin sentuhan tangan bukanlah tangga
Yang akan mengantarkan kesepianmu
Ke puncak menara. Sebuah kecupan
Kulepaskan pada pelupuk matamu
Lalu kuhirup nafas waktu dan sisa
Sauvignon Blanc yang menetes
Dari ujung bibirmu


1997

Sumber: Jalan Menuju Rumahmu (2004)

Acep Zamzam Noor
Puisi: Rue des Alouettes, Alfortville
Karya: Acep Zamzam Noor

Biodata Acep Zamzam Noor:
  • Acep Zamzam Noor (Muhammad Zamzam Noor Ilyas) lahir pada tanggal 28 Februari 1960 di Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia.
  • Ia adalah salah satu sastrawan yang juga aktif melukis dan berpameran.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Di Sebuah Istana Tua Sambil menaiki tangga Kurasa telapak kakiku Menyentuh jejakmu dulu Yang tersimpan pualam putih itu Ketika berdiri di pintu Tanganku yan…
  • Padamkan Bagai suara ibuku Ia berbisik Padamkan lampu Kunci pintu Lalu tidurlah Aku lelah Lalu aku padamkan lampu Dan ia tidur Dalam gelap O tubuh puala…
  • Lewat Embun Lewat embun Lewat sunyi Suara azan subuh itu Menyelinap kamarku Lewat embun Lewat sunyi Air wuduk yang dingin Membersihkan diriku Lewat emb…
  • Menasah Kecil Ketika usia semakin menua Dan hidup disibukkan kota jelaga Tiba-tiba aku ingin berada Di desa kecil desaku dulu Yang ketika masih kanak-kanak Sh…
  • Pura Ulu WatuSeorang pelancong bergumamUlu Watuberkah di daun batuombak memukul dinding bumiberseru di antara keangkuhan peradabankeheningan tak kembaliSang Wiku mengakhiri perjala…
  • Bekasmu Nanti masih dapat kulihat Bekasmu di pasir itu Debu dan waktu Memang ingin menutup masa lalu Tapi matahari senja Yang kuning kemerahan itu Menerangi …
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.