Puisi: Doa Si Kecil (Karya Taufiq Ismail)

Puisi “Doa Si Kecil” karya Taufiq Ismail menyajikan pandangan mendalam mengenai harapan dan kesederhanaan dari perspektif seorang anak.
Doa Si Kecil

Tuhan Yang Maha Kaya
Beri mama kasur tebal di surga

Tuhan Yang Pemurah
Belikan ayah pipa yang indah

Amin.

1963

Sumber: Sajak Ladang Jagung (1973)

Analisis Puisi:

Puisi “Doa Si Kecil” karya Taufiq Ismail merupakan sebuah karya yang penuh makna meskipun sangat singkat. Dengan hanya dua baris doa, puisi ini menyajikan pandangan mendalam mengenai harapan dan kesederhanaan dari perspektif seorang anak.

Kesan Pertama dan Kesederhanaan

Puisi ini terdiri dari dua bait doa yang sederhana namun sarat dengan makna:
  • "Tuhan Yang Maha Kaya / Beri mama kasur tebal di surga"
  • "Tuhan Yang Pemurah / Belikan ayah pipa yang indah"
Kesan pertama yang muncul adalah kesederhanaan dan kejujuran dari doa seorang anak. Doa ini tidak mengandung permintaan yang rumit atau material yang besar, melainkan mencerminkan harapan sederhana dan tulus yang biasanya dimiliki anak-anak.

Makna dari Permintaan

  • Kasur Tebal di Surga: Permintaan anak untuk mama mendapatkan kasur tebal di surga mungkin mencerminkan keinginan anak untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan kepada ibunya, bahkan setelah kematian. Kasur tebal di surga bisa diartikan sebagai simbolistirahat yang nyaman dan tenang setelah kehidupan yang penuh perjuangan.
  • Pipa yang Indah untuk Ayah: Permintaan untuk pipa yang indah untuk ayah menunjukkan sebuah keinginan untuk memberikan kebahagiaan dan kesenangan sederhana kepada ayahnya. Pipa bisa diartikan sebagai simbol dari relaksasi dan kenikmatan kecil dalam hidup, yang mungkin berarti sesuatu yang spesial dan berarti bagi sang ayah.

Konteks Sosial dan Kultural

Puisi ini juga mencerminkan konteks sosial dan kultural dalam cara seorang anak memandang dan mengungkapkan rasa sayangnya kepada orang tua. Doa ini menyiratkan adanya hubungan yang kuat dan penuh kasih antara anak dengan orang tua, serta keinginan yang tulus untuk memberikan yang terbaik bagi mereka.
  • Tuhan Yang Maha Kaya dan Tuhan Yang Pemurah: Penggunaan frasa ini menunjukkan bagaimana anak-anak memandang Tuhan sebagai sosok yang dapat memberikan segala sesuatu yang baik dan layak untuk orang-orang yang mereka cintai. Ini mencerminkan pemahaman anak tentang sifat Tuhan yang penuh kasih dan murah hati.

Simbolisme dan Kesederhanaan

  • Kesederhanaan dan Kemurnian: Kesederhanaan doa ini mencerminkan kemurnian hati dan pikiran seorang anak. Dalam pandangan anak, doa dan harapan tidak perlu rumit atau berlebihan; yang penting adalah niat dan rasa kasih sayang yang mendalam.
  • Representasi Simbolik: Kasur tebal dan pipa indah berfungsi sebagai simbol dari keinginan untuk memberikan kenyamanan dan kebahagiaan, baik di dunia ini maupun di akhirat. Ini menunjukkan betapa besar kasih sayang seorang anak terhadap orang tua mereka, meskipun mereka mungkin tidak sepenuhnya memahami kompleksitas kehidupan dan kematian.
Puisi “Doa Si Kecil” karya Taufiq Ismail adalah sebuah contoh bagaimana kesederhanaan dapat menyampaikan pesan yang mendalam. Meskipun hanya terdiri dari dua bait, puisi ini berhasil menyampaikan harapan tulus seorang anak untuk kebahagiaan dan kenyamanan bagi orang tuanya.
  • Harapan dan Kasih Sayang: Puisi ini menekankan harapan dan kasih sayang yang mendalam, mencerminkan cara anak-anak melihat Tuhan sebagai sosok yang mampu memberikan kebahagiaan dan kenyamanan kepada orang yang mereka cintai.
  • Keindahan Kesederhanaan: Dalam kesederhanaannya, puisi ini mengingatkan kita tentang keindahan dan kekuatan dari harapan yang tulus dan kasih sayang yang tidak memerlukan banyak kata untuk diungkapkan.
Puisi “Doa Si Kecil” adalah sebuah puisi yang penuh makna dan memberikan kita kesempatan untuk merenungkan kembali nilai-nilai sederhana dan murni dalam hubungan manusia dan kepercayaan spiritual.

Puisi Taufiq Ismail
Puisi: Doa Si Kecil
Karya: Taufiq Ismail

Biodata Taufiq Ismail:
  • Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
  • Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.