Sumber: Baju Bulan (2013)
Analisis Puisi:
Puisi "Selepas Usia 60" karya Joko Pinurbo adalah sebuah pengamatan yang menggelitik dan penuh humor tentang proses menua, interaksi dengan orang-orang di sekitar, dan pengalaman sehari-hari yang terkadang lucu dan menyentuh.
Refleksi tentang Penuaan: Penyair menggambarkan pengalamannya selepas usia 60, di mana ia menemukan dirinya sering terdiam di depan jendela, mengamati anak-anak kecil dan mengingat kembali masa kecilnya. Ini merupakan refleksi tentang bagaimana pandangannya terhadap dunia dan interaksi dengan orang lain berubah seiring bertambahnya usia.
Humor dalam Pengamatan Sehari-hari: Puisi ini penuh dengan humor dalam mengamati kejadian sehari-hari. Dari kesulitan mengenakan celana dengan benar hingga kejadian lucu ketika seorang anak kecil kehilangan gambar Superman di celananya, penyair menangkap momen-momen yang menggelitik dan menghibur.
Hubungan dengan Ibu: Ada sentuhan emosional dalam penggambaran hubungan dengan ibu dalam puisi ini. Meskipun dengan humor, penyair menggambarkan kasih sayang dan perhatian ibu dalam membantu dan merawatnya, bahkan saat ia menua.
Tema Kehilangan dan Penemuan Kembali: Tema kehilangan dan penemuan kembali hadir dalam puisi ini, baik dalam kehilangan gambar Superman pada celana anak kecil maupun dalam penemuan kembali keinginan untuk mengamati dan merasakan kehidupan meskipun usia telah menua.
Akhir yang Menghibur: Puisi ini berakhir dengan twist yang menghibur, di mana penyair menemukan gambar Superman di celananya sendiri saat akan tidur. Ini menyoroti ironi dan keanehan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat menjadi sumber kegembiraan dan keajaiban bahkan di usia yang lebih tua.
Puisi "Selepas Usia 60" karya Joko Pinurbo adalah karya yang menghibur dan merenungkan tentang proses menua, interaksi dengan orang-orang di sekitar, dan pengalaman sehari-hari yang penuh warna. Dengan humor dan sentuhan emosional, penyair mengajak pembaca untuk merenungkan arti kehidupan dan menemukan kegembiraan dalam momen-momen sederhana.
Puisi: Selepas Usia 60
Karya: Joko Pinurbo