Puisi: Kabut (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Kabut" karya Ajip Rosidi adalah sebuah puisi yang singkat namun penuh makna. Puisi ini menggambarkan kabut sebagai metafora untuk ....
Kabut


Yang putih menyilaukan adalah kabut
Yang mengurungku dalam samar adalah kabut
Yang mendinding menghalang langkah adalah kabut
Yang hadir tak terjamah adalah kabut
Yang bergetar tak terdengar adalah kabut
Yang diam, yang rahasia, yang tak pasti adalah kabut.


1972

Sumber: Ular dan Kabut (1973)

Analisis Puisi:
Puisi "Kabut" karya Ajip Rosidi adalah sebuah puisi yang singkat namun penuh makna. Puisi ini menggambarkan kabut sebagai metafora untuk ketidakjelasan, ketidakpastian, dan hal-hal yang tidak dapat dijangkau atau dimengerti.

Ketidakjelasan dan Ketidakpastian: Puisi ini menyoroti sifat kabut yang putih menyilaukan dan menghalangi pandangan. Ketidakjelasan kabut mencerminkan ketidakpastian dan kebingungan dalam hidup. Ketika ada kabut, segalanya menjadi samar dan sulit untuk melihat dengan jelas.

Penghalang dan Pengurung: Kabut menghadirkan penghalang bagi penyair, yang terasa seperti diurung dan dihalangi oleh kabut. Penghalang ini bisa merujuk pada hambatan dan kesulitan dalam mencapai tujuan atau pemahaman tentang sesuatu.

Keberadaan yang Tak Terjamah dan Tak Terdengar: Kabut juga dianggap hadir tetapi tak terjamah atau tak terdengar. Hal ini dapat menggambarkan perasaan kesepian dan ketidakmampuan untuk terhubung dengan orang lain atau lingkungan sekitar.

Simbol Rahasia dan Misteri: Puisi ini menyatakan bahwa kabut adalah yang diam, rahasia, dan tak pasti. Kabut dapat diartikan sebagai simbol dari segala hal yang tidak terungkapkan atau tersembunyi, dan keberadaannya menimbulkan misteri dan ketidakjelasan.

Kehadiran yang Menggetarkan: Meskipun kabut terlihat sebagai sesuatu yang kabur dan tidak jelas, ada kehadirannya yang menggetarkan. Hal ini mencerminkan bahwa ketidakjelasan dan ketidakpastian dapat memiliki dampak emosional yang kuat pada seseorang.

Puisi "Kabut" karya Ajip Rosidi adalah sebuah puisi yang menggambarkan kabut sebagai metafora untuk ketidakjelasan, ketidakpastian, dan ketidakterjamahan. Puisi ini mengandung pesan tentang bagaimana ketidakjelasan dalam hidup dapat menyebabkan perasaan terhalang, terkurung, dan kesepian. Kabut juga melambangkan rahasia dan misteri yang ada dalam hidup, menciptakan suasana yang menggetarkan dan tak terduga.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Kabut
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Metropole Malampegangsantimur 21mandi cahya ikan-ikan dalam kolamdikilap kaca dan kedalaman pandangnyanyanyi bukan keisengan perempuanmalam lari dan kaca mengair sepisepanjang pant…
  • Siapa Kan Datangsiapa kan datang kepadakukarena bopeng muka rata dadakarena malam gelap dan dalam begitumerpati yang datang patah kepaknyasiapa datang ke riba pangkuankuanak yang m…
  • Api Menariia kembali bertaucang panjangbukan kecintaanku api menariia kemari hatinya batukarangbetapa tanganku kan memeluknyasekadar senyuman kudapat juga di jalanansekadar keremaj…
  • Di Cibeureumcatatanmati ini malam matiaku bercerita membaca membaca berceritakampung halaman di angananpadami lampu kita cari mimpiawal kedinginan malam membukamawar bunga spedaspe…
  • Jam Malam (1)Ketrokan sepatumu seperti teriakan bayiPara pendengar pada tegang-matiApa kauharus bersembunyi. Kolong meja pada penuh- Mengapa kausesakiAku dan ia hampir mati kepenga…
  • Terlalu Harapmenjadi bungkuk karena menunggubuta karena keringat harapanpijar kilat sesekali dalam kalbudan nyala yang dipendam di dalam tertekanberiak bening kolam terkaca wajah t…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.