Puisi: Aku Terjaga Tengah Malam (Karya Ajip Rosidi)

Puisi "Aku Terjaga Tengah Malam" karya Ajip Rosidi adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang semangat perjuangan manusia terhadap ketidakadilan ...
Aku Terjaga Tengah Malam

Aku terjaga tengah malam, hening dan tenteram
Gunung kelabu samar membatu
Elahan nafas alam yang berat mengembus pelan
Dan dengan nafas sendiri tertahan
Kusimakkan tenaga gaib tersembunyi
Mengajak bangkit, menempelak, meludah penuh dendam
Mengayunkan kepalan, mata merah, terbakar amarah
Karena terlalu lama dirinya terlupakan
Dalam pesta pora kesewenang-wenangan
Karena terlalu lama dirinya dijual
Dalam berbagai pidato dan penipuan
Karena terlalu lama dirinya dijagal
Dalam berbagai pemerasan berkedok kemakmuran
Karena terlalu lama dirinya diinjak
Dalam berbagai upacara kemerdekaan.

Kini tenaga penuh semangat gaib
Kusintakkan seperti lahar dalam perut gunung
Bangkit, menggemuruh tiada tertahan
Melanda segala penghalang
Mengacungkan tangan ke muka
Menerjang segala perintang.

Tapi malam hening sepi, detak jantung sendiri
Dalam tenteram bumi lelap, suara hati ingin diam tetap:
Tidakkah sia-sia dendam mengangkat tangan
Tidakkah sia-sia pembunuhan menghancurkan pemerasan
Tidakkah bentuk baru 'kan muncul: Di mana pesta berulang
Sedang si kecil, makin bungkuk dan renta
Diinjak dan diperas tenaga?

Tidak. Semangat akan harapan dalam impian
Memberi keremajaan pada darah dan urat kendur
Memberi unggun dingin api berkobar
Bah membanjir dalam kali gersang
Banteng melihat kain-merah mengibar.

Tidak. Semangat selalu meremajakan. Mereka
Puas terbaring dengan senapang di tangan
Tak kecewa mati sedang berjuang
Tak percuma derita buat harapan masa-depan
Karena hidup manusia selalu dipersembahkan
Pada hari-depan redup di jauhan
Bagi ketentuan yang tak berketentuan
Karena tenaga dikerahkan
Untuk memutuskan belenggu
Demi kebebasan.

Tiada hentinya sepanjang jaman
Perjuangan manusia, selalu terlibat kembali
Dari belenggu ke belenggu baru
Dari pemerasan ke pemerasan lain
Namun tiada jemu, berontak harapkan impian
Tiada bosan, melawan harapkan kemerdekaan.

Tiada damai dalam diri manusia
Meluap dan menggelegak, tiada tara.

Manusia selalu melawan terhadap takdir
Tak percaya terhadap ketentuan azali
Karena percaya akan tenaga sendiri
Tersimpan di balik mata redup atau jeli
Larut dalam urat kendor atau tegang
Sembunyi di balik baju bertambal dan rombeng
Menjala dalam dada tipis kerempeng.

Tiada 'kan habisnya. Setiap jaman. Dan manusia
Mendengar, melihat, menyaksikan dan menjimakkan
Pemberontakan manusia terhadap kekuasaan
Yang dalam mencengkam diri.

Dan kala aku terjaga tengah malam
Kudengar pula semangat gaib bangkit tak tertahan
Bagai lahar dalam perut gunung berapi
Semangat perjuangan mengamang tinju ke depan
Karena harapkan kemerdekaan dan kedamaian
Bagi hari-depan yang redup di jauhan.

Berulang dan 'kan berulang lagi
Manusia memberontak terhadap diri.

Cihideung, 20 Mei 1960

Sumber: Jeram (1970)

Analisis Puisi:

Puisi "Aku Terjaga Tengah Malam" karya Ajip Rosidi adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang semangat perjuangan manusia terhadap ketidakadilan dan penindasan. Dalam puisi ini, penyair menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan dan harapan dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan dan penindasan.

Tema dan Makna

  • Perjuangan dan Harapan: Tema utama puisi ini adalah perjuangan dan harapan manusia dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Penyair menggambarkan semangat perjuangan yang tak kenal lelah dalam melawan berbagai bentuk penindasan dan ketidakadilan, serta harapan akan kebebasan dan kedamaian bagi masa depan yang lebih baik.
  • Ketidakadilan dan Penindasan: Puisi ini juga menggambarkan berbagai bentuk ketidakadilan dan penindasan yang dialami oleh manusia, seperti pemerasan, penjajahan, dan eksploitasi. Penyair menyoroti kondisi sosial yang keras dan tidak adil di mana manusia terjebak dalam lingkaran kekerasan dan penindasan.
  • Semangat Perlawanan: Meskipun menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan dan penindasan, puisi ini menekankan pentingnya semangat perlawanan dan perjuangan manusia dalam melawan ketidakadilan. Penyair menegaskan bahwa meskipun terjaga di tengah malam dan merasakan beban perjuangan yang berat, manusia tidak akan pernah berhenti berjuang untuk kebebasan dan kedamaian.

Struktur dan Gaya Bahasa

  • Bahasa yang Kuat: Penyair menggunakan bahasa yang kuat dan gambaran yang mendalam untuk menyampaikan pesan tentang perjuangan dan harapan manusia. Penggunaan kata-kata yang kuat seperti "menempelak", "meludah penuh dendam", dan "menggemuruh tiada tertahan" menciptakan gambaran yang kuat tentang semangat perlawanan dan perjuangan.
  • Pengulangan Motif: Motif perjuangan, ketidakadilan, dan harapan diulang dalam setiap bagian puisi, menciptakan kohesi dan kesatuan antara bagian-bagian yang berbeda. Pengulangan ini memperkuat tema utama puisi dan mendalamkan pengalaman pembaca terhadap perasaan perjuangan dan harapan karakter-karakter dalam puisi ini.

Emosi dan Suasana

  • Kesendirian dan Kehampaan: Puisi ini menciptakan suasana kesendirian dan kehampaan yang kuat, di mana karakter merasa terjebak dalam perjuangan yang berat dan tidak pasti. Gambaran tentang malam yang hening dan detak jantung sendiri menciptakan atmosfer yang gelap dan menyedihkan yang menggambarkan perasaan terisolasi dan kehilangan.
  • Semangat Perjuangan dan Harapan: Meskipun menghadapi kesendirian dan kehampaan, puisi ini juga menampilkan semangat perjuangan dan harapan manusia dalam menghadapi ketidakadilan dan penindasan. Karakter dalam puisi ini tetap bersemangat dan berharap akan kebebasan dan kedamaian, meskipun menghadapi berbagai rintangan dan tantangan.

Pesan dan Refleksi

Puisi "Aku Terjaga Tengah Malam" mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti dan tantangan dalam menjalani perjuangan hidup yang penuh dengan ketidakadilan dan penindasan. Puisi ini menggambarkan pengalaman yang universal tentang kesendirian, perjuangan, dan harapan, serta kekuatan yang diperlukan untuk tetap bertahan dan memperjuangkan kebebasan dan kedamaian.

Puisi "Aku Terjaga Tengah Malam" karya Ajip Rosidi adalah sebuah penggambaran yang kuat tentang semangat perjuangan manusia terhadap ketidakadilan dan penindasan. Melalui bahasa yang kuat dan gambaran yang mendalam, puisi ini berhasil menyampaikan pesan tentang pentingnya perjuangan dan harapan dalam menghadapi berbagai bentuk ketidakadilan dan penindasan dalam kehidupan manusia.

Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Aku Terjaga Tengah Malam
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.