Puisi: Workshop 5, Tawanan Aku (Karya Afrizal Malna)

Puisi: Workshop 5: Tawanan Aku Karya: Afrizal Malna
Workshop 5:
Tawanan Aku


Gema suaranya kembali lagi membuat dinding bunyi
dari suaranya
berdiri melingkar
di depan bulatan penuh perangkap waktu
jari-jari yang menggenggam tikus
dan perangkapnya di belakang membuat makan malam
seperti bayangan yang meninggalkan bentuknya
memecah, tertawa, kisah-kisah perang yang
dimuntahkan kembali dari ketakutannya
cermin yang menjadi buta ketika melihat
dinding di dalamnya
dan selembar rambut di atas koran pagi
air yang menyeberang di atas jembatan
melintasi sungai
melintasi tetesannya
tanpa prasangka di hadapan daun kering yang
menyimpan gema dari
hutannya.

Sumber: Museum Penghancur Dokumen (2013)

Puisi Afrizal Malna
Puisi: Workshop 5, Tawanan Aku
Karya: Afrizal Malna

Biodata Afrizal Malna:
  • Afrizal Malna lahir pada tanggal 7 Juni 1957 di Jakarta.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Dekatdekatlahtulang sudah bicara pada daging padanyaluka sudah bicara pada darahdekatlahdarah sudah bertanya-tanya pada pisau padanyapenyair sudah bicara pada kekuasaandekat!jangal…
  • Orang-Orang Punya Tombakbiar kutombak kota-kota yang bermukim di kepalaku.biar.kutumbang pohon-pohon.perempuan-perempuan dan anak-anak.dan kujadikan kota-kota pada ketidakutuhanku.…
  • Orang Terasing— kepada nrldi depan!ombak itu menelan lautbiar!kita berkayuh kapal di langitbintang memang!tetapi kapal-kapal di kepala yang minta tanahpelayaran lapar apa!kelamin t…
  • Pidato di PemakamanPada tanah datangpada tanah pulangku.Tanah merah ucapan hujanbaginya daging-daging darahdarah-darah tumbuhrumput-rumput berlari, sujud.Jangan makan lapar itu. o,…
  • Anakku Bulan Pucatanakku bulan tak berdarahgotong usia bapaknya di bahuanakku bulan tak berdarahgotong mayatku tak berbajudia cari kubur!menyeret kota-kota di kakinyadia panggil su…
  • Arenaseperti tiang-tiang benderatombak-tombak berdiri di sekeliling arenadi tengah, tubuhnya berhadapan dengan dirinya sendiridan udara penuh orang-orang matikegusaran suara azwann…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.