Analisis Puisi:
Puisi "Penerbangan Terakhir" karya Taufiq Ismail merupakan sebuah karya sastra yang memperlihatkan sebuah perjalanan pesawat yang tak biasa, berfokus pada bagaimana keadaan manusia yang tertidur di pesawat dihubungkan dengan kematian, dan dunia roh setelah kehidupan.
Dalam puisi ini, setiap bagian mengilustrasikan perjalanan pesawat dan hubungannya dengan kehidupan dan kematian. Puisi ini memadukan kondisi fisik dan spiritual manusia, memberikan gambaran mengenai keterlelapan, ketidaksadaran, dan kematian.
Penerbangan Terakhir (1): Penumpang pesawat membayangkan bahwa di sekelilingnya mungkin ada orang yang telah meninggal. Kehidupan berlanjut, sementara yang lain sudah tiada.
Penerbangan Terakhir (2): Penumpang merasakan ruang kosong yang sebenarnya ada penumpang di sampingnya, menyoroti ketidaksadaran manusia terhadap sekitarnya.
Penerbangan Terakhir (3): Bagian ini menggambarkan adegan seorang penumpang yang meninggal di pesawat, merujuk pada perpisahan roh dari tubuh.
Penerbangan Terakhir (4): Penerbangan berlangsung, namun seorang penumpang mengalami dilema di antara ruang hidup dan kematian. Ia berusaha memahami kondisinya sendiri dan berusaha membangunkan dirinya yang tengah tertidur.
Penerbangan Terakhir (5): Di sini, seorang bayi dilibatkan dalam narasi, menggambarkan lahirnya roh dan pengalaman kehidupan.
Penerbangan Terakhir (6): Bagian ini menekankan bagaimana semua orang tertidur tanpa menyadari keadaan sekelilingnya. Meskipun ada keadaan kacau, mereka tetap terlelap dan tak terganggu.
Penerbangan Terakhir (7): Puisi ini menggambarkan pesawat dan kehidupan para penumpang dalam kondisi terbang. Ada gambaran hubungan antara kematian dan kehidupan dalam situasi yang kontras.
Puisi ini memberikan gambaran yang sangat kental mengenai ironi antara hidup dan kematian, dan bagaimana manusia seringkali tidak menyadari kondisi di sekelilingnya. Melalui penggambaran yang kontras antara hidup dan mati, Taufiq Ismail menyajikan refleksi mendalam mengenai kondisi manusia.
Karya: Taufiq Ismail
Biodata Taufiq Ismail:
- Taufiq Ismail lahir pada tanggal 25 Juni 1935 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
- Taufiq Ismail adalah salah satu Sastrawan Angkatan '66.