Sumber: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)
Analisis Puisi:
Puisi "Rumah Kontrakan" karya Joko Pinurbo membahas konsep rumah sebagai metafora bagi kehidupan seseorang yang menghuni tempat tersebut secara sementara. Puisi ini menggambarkan perasaan kepemilikan, tanggung jawab, dan kerapuhan dalam hubungan penyewa dan pemilik rumah kontrakan.
Puisi ini dimulai dengan penggambaran tubuh penutur puisi sebagai rumah kontrakan yang telah lama dihuni, sehingga ia lupa bahwa itu bukanlah rumahnya yang sebenarnya. Penutur puisi berdoa agar cepat menjadi kaya untuk dapat membangun rumah sendiri yang lebih besar dan nyaman, dilengkapi dengan taman dan kolam renang. Hal ini mencerminkan harapan dan impian seseorang untuk memiliki tempat tinggal yang lebih permanen dan ideal.
Namun, hubungan dengan pemilik rumah kontrakan menjadi rumit ketika pemilik rumah marah-marah karena pembayaran sewa yang belum diselesaikan. Penutur puisi merasa malu dan memberikan alasan bahwa uangnya habis untuk membayar utang. Mereka berjanji akan melunasi uang sewa bulan depan. Penutur puisi menyebut hubungan mereka seperti keluarga sendiri, menunjukkan harapan untuk mendapatkan pengertian dan kesabaran dari pemilik rumah.
Namun, ketika waktu yang dijanjikan tiba, pemilik rumah datang lagi dan marah besar melihat kondisi rumah yang semakin rusak dan berantakan. Ia menyatakan kebutuhannya untuk memperbaiki atau merobohkan rumah tersebut. Pada akhirnya, penutur puisi berhasil melunasi uang kontrak dan memugar rumah tersebut dengan susah payah. Namun, saat pemilik rumah datang, ia terharu mengetahui bahwa rumahnya sudah menjadi baru, tetapi penutur puisi tidak ada di sana karena telah pulang kampung.
Puisi ini menggambarkan perasaan berpindah-pindah dan ketidakpastian dalam hidup seseorang yang menghuni rumah kontrakan. Hal ini mencerminkan keterbatasan dan ketidakstabilan dalam kepemilikan tempat tinggal. Puisi ini juga menggambarkan kerapuhan hubungan antara penyewa dan pemilik rumah kontrakan, serta perasaan kepemilikan yang kompleks.
Secara keseluruhan, puisi "Rumah Kontrakan" membahas tema kepemilikan, tanggung jawab, dan ketidakpastian dalam hubungan penyewa dan pemilik rumah kontrakan. Joko Pinurbo berhasil menghadirkan suasana yang humoris dan ironis dalam puisi ini, memprovokasi pemikiran tentang hubungan sosial dan tempat tinggal sementara.

Puisi: Rumah Kontrakan
Karya: Joko Pinurbo