Analisis Puisi:
Puisi "Sajak Ibunda" karya W.S. Rendra merupakan karya sastra yang menggambarkan makna dan peran ibu dalam kehidupan, serta membawa pesan kritis terhadap perilaku sosial dan moral di masyarakat.
Makna dan Peran Ibu: Puisi ini menghadirkan ibu sebagai lambang kebijaksanaan, kasih sayang, dan keutamaan dalam kehidupan. Ibu dianggap sebagai pelengkap sempurna dalam kenduri besar kehidupan, menonjolkan peran ibu dalam memberikan kehidupan dan memelihara anak-anaknya.
Wajah Ibu Sebagai Langit Senja: Penggambaran wajah ibu sebagai langit senja menunjukkan keagungan dan kebijaksanaan. Senja sebagai metafora usia tua menciptakan citra ketenangan dan kebijaksanaan yang diwarisi oleh ibu.
Suara Ibu Sebagai Gema Hati: Suara ibu dalam puisi menjadi gema dari bisikan hati nuraniku. Hal ini menciptakan hubungan emosional antara ibu dan anak, menunjukkan betapa pentingnya pengaruh ibu dalam membentuk karakter dan kepercayaan diri anak.
Refleksi atas Hubungan Manusia dan Ibu: Puisi membawa pesan yang lebih luas tentang hubungan antara manusia dan ibu, serta bagaimana kebijaksanaan dan kasih sayang ibu seharusnya memengaruhi perilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Moralitas dan Kritik Sosial: Puisi menyajikan pandangan kritis terhadap moralitas masyarakat. W.S. Rendra membawa pembaca untuk merenungkan bagaimana individu-individu yang melakukan perbuatan buruk dan korupsi tetap memiliki ibu, yang mungkin merupakan sumber nilai dan etika.
Analogi dengan Alam dan Makhluk: Penyair menggunakan analogi makhluk dan fenomena alam, seperti merpati di langit jiwa dan pintu ke alam, untuk mendeskripsikan kedalaman dan kebijaksanaan ibu. Pemilihan kata-kata ini memberikan dimensi spiritual dan filosofis pada gambaran ibu.
Penolakan Diri sebagai Tiran dan Koruptor: Puisi menunjukkan penolakan diri dari karakter negatif, seperti tiran, koruptor, hama hutan, dan tikus sawah. Pembaca dituntut untuk merenung tentang tanggung jawab moral individu dan dampak tindakan tersebut pada ibu dan masyarakat.
Pesan Kesederhanaan dan Kedamaian: Meskipun mengangkat isu-isu kompleks, puisi ini menyampaikan pesan kesederhanaan dan kedamaian melalui gambaran ibu sebagai Indonesia Raya, hutan di sekitar telaga, dan teratai kedamaian samadhi.
Cinta dan Kepedulian Terhadap Ibu: Keseluruhan puisi menciptakan rasa cinta dan kepedulian terhadap ibu, merangkul nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang diwarisi dari ibu.
Puisi "Sajak Ibunda" karya W.S. Rendra menghadirkan ibu sebagai pusat kebijaksanaan, kasih sayang, dan moralitas dalam kehidupan. Dengan memanfaatkan gambaran alam dan kritik sosial, puisi ini mendorong pembaca untuk merenungkan peran ibu dan nilai-nilai moral dalam membentuk karakter manusia.
Karya: W.S. Rendra
Biodata W.S. Rendra:
- W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
- W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.