Sumber: Pahlawan dan Tikus (1995)
Analisis Puisi:
Puisi "Input dan Output" karya Mustofa Bisri menggambarkan realitas modern di mana informasi dan pengaruh beredar dengan cepat melalui berbagai saluran komunikasi dan teknologi. Penyair menggunakan bahasa yang kaya metafora untuk menggambarkan bagaimana pesan, informasi, dan pengaruh disampaikan dan diterima dalam masyarakat kontemporer.
Metafora Teknologi dan Komunikasi: Penyair menggunakan metafora teknologi dan komunikasi untuk menyajikan gambaran tentang bagaimana pesan-pesan disampaikan dan diterima oleh individu. Mesjid-mesjid, majlis-majlis taklim, kamar-kamar, ruang-ruang rumah, kantor-kantor, markas-markas, majalah-majalah, koran-koran, hotel-hotel, tempat hiburan, jalan-jalan, dan kendaraan-kendaraan digambarkan sebagai saluran komunikasi yang berbeda.
Penggunaan Bahasa dan Gaya Penulisan: Penyair menggunakan bahasa yang kaya akan metafora dan gaya penulisan yang kreatif untuk menyoroti kompleksitas aliran informasi dalam masyarakat modern. Dia menggunakan istilah-istilah teknologi dan komunikasi untuk menggambarkan bagaimana pesan-pesan disampaikan melalui berbagai saluran dan memengaruhi berbagai lapisan masyarakat.
Kritik terhadap Konsumerisme dan Media: Puisi ini mencerminkan kritik terhadap konsumerisme dan media massa modern yang sering kali menghasilkan informasi yang dangkal dan memengaruhi individu dengan cara yang tidak selalu positif. Penyair menyoroti bagaimana informasi dan pengaruh disampaikan dengan cara yang terkadang manipulatif dan tidak sehat.
Secara keseluruhan, puisi "Input dan Output" menyajikan refleksi yang dalam tentang kehidupan kontemporer di mana arus informasi dan pengaruh mengalir dengan cepat melalui berbagai saluran komunikasi. Penyair menantang pembaca untuk merenungkan dampak dari aliran informasi ini dan bagaimana hal itu memengaruhi cara kita memahami dunia dan diri kita sendiri.

Puisi: Input dan Output
Karya: Mustofa Bisri (Gus Mus)
Biodata Mustofa Bisri:
- Dr. (H.C.) K.H. Ahmad Mustofa Bisri (sering disapa Gus Mus) lahir pada anggal 10 Agustus 1944 di Rembang. Ia adalah seorang penyair yang cukup produktif yang sudah menerbitkan banyak buku.
- Selain menulis puisi, Gus Mus juga menulis cerpen dan esai-esai keagamaan. Budayawan yang satu ini juga merupakan seorang penerjemah yang handal.
- Gus Mus adalah seorang kiai yang memiliki banyak profesi, termasuk pelukis kaligrafi dan bahkan terlibat dalam dunia politik.