Sumber: Selamat Menunaikan Ibadah Puisi (2016)
Analisis Puisi:
Puisi "Pembangkang" karya Joko Pinurbo adalah sebuah karya yang menggambarkan gambaran tentang individualitas, eksistensialisme, dan pemberontakan terhadap norma-norma yang ada. Melalui narasi tentang seorang individu yang menolak untuk tunduk pada norma sosial, penyair menyampaikan pesan tentang kebebasan dan hak untuk menjadi diri sendiri.
Gambaran Seorang Pembangkang yang Kesepian: Dalam puisi ini, penyair menggambarkan seorang individu yang termenung sendirian di gardu gelap di ujung jalan. Kehadirannya di sana menimbulkan pertanyaan apakah ia seorang penjaga yang kesepian atau seorang pencuri yang kebingungan. Gambaran ini mencerminkan kesendirian dan kebingungan seorang pembangkang yang merasa terasing dari norma-norma sosial yang ada.
Pertemuan dengan Pengarang yang Kecewa: Ketika seorang pengarang muncul dan menemukan individu tersebut, ia mengekspresikan kekecewaannya karena tokoh cerita yang belum selesai ditulisnya ternyata sedang melamun di sana. Pertemuan ini menunjukkan konflik antara individu yang menentang norma sosial dan keinginan pengarang untuk menyelesaikan ceritanya sesuai dengan rencana.
Pilihan Melarikan Diri sebagai Bentuk Pemberontakan: Dalam reaksi terhadap ajakan pulang dari pengarang, individu tersebut memilih untuk melarikan diri ke seberang. Tindakan ini dapat diinterpretasikan sebagai bentuk pemberontakan terhadap otoritas dan norma yang ada. Pembangkang tersebut menunjukkan bahwa ia lebih memilih untuk mengejar kebebasan dan eksistensinya sendiri daripada tunduk pada ekspektasi orang lain.
Puisi "Pembangkang" adalah sebuah karya yang menggambarkan refleksi tentang individualitas, eksistensialisme, dan pemberontakan terhadap norma-norma sosial. Melalui narasi tentang seorang individu yang menolak untuk tunduk pada otoritas dan ekspektasi orang lain, penyair menyampaikan pesan tentang pentingnya kebebasan untuk menjadi diri sendiri. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang arti sejati dari kebebasan dan hak untuk menentukan jalan hidupnya sendiri.
Puisi: Pembangkang
Karya: Joko Pinurbo