Puisi: Ia Menangis (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi || Ia Menangis || Karya Goenawan Mohamad ||
Ia Menangis


Ia
menangis
            untuk lelaki
di atas kuda kurus yang
akhirnya sampai pada teluk
di mana fantasi adalah hijau
hujan
yang hilang ujung
di laut asing.

Ia menangis
dan lelaki itu
mendengarnya.

"Aku Don Quixote de La Mancha
majenun yang mencarimu."

Tubuhnya agak tinggi, tapi
rapuh dan tua sebenarnya.
Ia berdiri kaku.
Cinta tampak telah
menyihirnya
jadi ksatria dengan luka
di lambung.
Tapi ia menanti perempuan itu
melambai
dalam interval grimis
sebelum jalan ditutup
dan mereka mengirim polisi,
tanda waktu,
kematian.


2007

Sumber: Don Quixote (2011)


Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Ia Menangis
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Berayun di AlunBergulung alun kejar-mengejarBersorak sorai suara memecah,Mendidih berbuih kapas menghempasMundur maju di pasir putih.Demikian lautan gelora gelisahMengombak samudra…
  • Kepada Engkau Aku tahu, airmatamu tumpah dalam gelimang ragu menunggu kabarku pulang  menujumu menjelang senja namun hari itu adalah penantian panjang burung-burung tel…
  • PesilatMacam pesilatSabar saya menantiKapan saatnyaAngan bergebrakMenanti ituMemandang jauhKe dalam intiSampai sunyiMelepas bunyiMenukarnya dengan kataMacam pesilatMaklum sayaSajak…
  • Sajak Suara Sesungguhnya suara itu tak bisa diredam mulut bisa dibungkam namun siapa mampu menghentikan nyanyian bimbang dan pertanyaan-pertanyaan dari l…
  • Seutas Syair RinduTerkhusus buatmu seutas rindudiriku tak bisa marah, karena engkau anugerah terindah yang mendekap barisan hariku penuh bahagia tumpah ruah.Sepotong senyum ka…
  • Sepisaupisepisau luka sepisau durisepikul dosa sepukau sepisepisau duka serisau dirisepisau sepi sepisau nyanyisepisaupa sepisaupisepisapanya sepikau sepisepisaupa sepisaupoisepiku…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.