Puisi: Balada Pak Tua Pengrajin Gerabah (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Balada Pak Tua Pengrajin Gerabah Karya: Diah Hadaning
Balada Pak Tua Pengrajin Gerabah

Pak Tua duduk mencangkung
mendekap kaki menatap ke kejauhan
sesuatu tengah berubah
bukan soal gerabah
bukan soal tanah
tapi pohon kemerdekaan.

Tumbuh sederhana di pinggir desa
dia selalu menjanjikan
mimpi awal tak bertuan.

Yogyakarta pak tua tak pernah sangsi
buminya masih seperti dulu
simpan peluh dan tetes darah
menjadi kali-kali tempat berkaca
anak-anak peradaban.

Pak Tua merenung panjang
dering kereta kuda menyibak siang
banyak sudah yang terjadi
di sepanjang jalan antara Yogya-Godean
semuanya ditelan diam-diam
bulan Syura tumpuan harapan.

Bogor, 1996

Puisi Balada Pak Tua Pengrajin Gerabah
Puisi: Balada Pak Tua Pengrajin Gerabah
Karya: Diah Hadaning

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Di Atas ViaductLemparkan pandangmu, sungai berlikuMembelah gubuk-gubuk kartonLemparkan rindumu, pandang dengan mata hatiCikapundung menyalib duka: seorang gadis menantiApa katamu k…
  • Kopi LuwakDari biji-biji mata yang baru saja lepas dari perut Bimasakti kusadap airmata paling hitam barangkali juga paling suci. Minumlah. Lekaslah. Supaya kau mampu mengusir si b…
  • PerjamuanLembar-lembar sunyiAnggur kata-kataLembar-lembar hariMemintal kitaGelas-gelas di meja, gairahEmbun dan bulanAngin dari jendela, imanMengipasi hidanganKita telah bercinta, …
  • Sebuah Kamar"Ada sebuah gambar Yang Mulia Dalai Lama di kamarkuDia selalu tersenyum dan berkacamata sepertimu," suara ituTerdengar dari ujung telepon malam-malam, seperti getar huj…
  • Pada Sebuah TitikLangit membentang tanpa batasLaut menghampar tanpa tepiCinta pergi tanpa kabarSepi datang tanpa permisi2014Sumber: Berguru kepada Rindu (2017)Puisi: Pada Sebu…
  • Sajak Sajak ialah kenangan yang tercinta mencari jejakmu, di dunia Ia mengelana di tanah-tanah indah lewat bukit dan lembah dan kadang tertegun tiba-tiba, membac…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.