Puisi: Ayam Jantan (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Ayam Jantan" karya W.S. Rendra mengandung pesan tentang kepedulian terhadap orang yang kita cintai.
Ayam Jantan

Kekasihku sangat payah
setelah bersamaku menyusuri kota.
Sekarang tidur nyenyak melepas lelah
dalam bahagia dan mimpi.
Sebab itu,
wahai ayam jantan,
janganlah berkokok terlalu pagi!

Sumber: Gajah Mada (1958)

Analisis Puisi:
Puisi "Ayam Jantan" karya W.S. Rendra adalah karya singkat yang mengandung pesan tentang kepedulian terhadap orang yang kita cintai. Meskipun pendek, puisi ini memiliki makna yang dalam.

Bahasa Simbolis: Puisi ini menggunakan bahasa simbolis. Ayam jantan dalam puisi ini bisa diartikan sebagai suatu hal atau tindakan yang bisa mengganggu atau mengganggu ketenangan kekasih atau orang yang dicintai.

Kekasih yang Lelah: Dalam puisi ini, kekasih digambarkan sebagai seseorang yang lelah setelah bersama penulis menyusuri kota. Ini mungkin mencerminkan bahwa kekasih telah menghabiskan waktu yang panjang bersama penulis, mungkin dalam perjalanan atau pengalaman yang melelahkan.

Pesan tentang Kepedulian: Pesan dalam puisi ini adalah tentang kepedulian terhadap kebahagiaan orang yang kita cintai. Penulis meminta ayam jantan (atau sesuatu yang mengganggu) untuk tidak mengganggu kekasihnya yang sedang tidur nyenyak dalam bahagia dan mimpi. Ini menunjukkan keinginan penulis untuk tidak mengganggu ketenangan kekasihnya.

Pentingnya Perhatian: Puisi ini menekankan pentingnya perhatian terhadap perasaan dan keadaan orang yang kita cintai. Penulis menyuruh "ayam jantan" untuk tidak berkokok terlalu pagi, yang bisa diartikan sebagai permintaan untuk tidak membuat kekasihnya terganggu atau terjaga terlalu awal.

Penutup yang Lembut: Meskipun pesan dalam puisi ini bisa dianggap serius, penutupnya terdengar lembut dan penuh perhatian. Penulis ingin memastikan bahwa kekasihnya dapat tidur nyenyak tanpa gangguan.

Dalam keseluruhan puisi, penulis menciptakan gambaran tentang perasaan dan perhatian terhadap kekasihnya. Puisi ini mengingatkan kita tentang pentingnya memahami dan menghargai perasaan orang yang kita cintai, serta memberikan mereka ruang untuk beristirahat dan bahagia.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Ayam Jantan
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.