Puisi: Ketika Berdiri di Sini (Karya Piek Ardijanto Soeprijadi)

Puisi "Ketika Berdiri di Sini" adalah refleksi yang dalam tentang perubahan zaman, kenangan masa lalu, dan keinginan untuk menyelami kembali ...
Ketika Berdiri di Sini

Ah terbayang masa mudaku dulu
bersama orang tua hidup di kaki gunung membiru
sementara bapak nembang pangkur di tengah sawah membajak
aku istirah di pematang sempat membuat sajak.
Kini memandang bulir padi runduk bergoyangan
di pinggir rawa pening begini sepi
sementara mengusir burung beterbangan
di sekerat bumi ini aku ingin memetiki puisi.

Analisis Puisi:

Puisi "Ketika Berdiri di Sini" karya Piek Ardijanto Soeprijadi merupakan perenungan tentang perubahan zaman, kenangan masa lalu, dan keinginan untuk menyelami kembali keindahan dalam kesederhanaan kehidupan.

Nostalgia akan Masa Lalu: Puisi ini membangkitkan perasaan nostalgia akan masa kecil dan masa lalu yang penuh dengan kenangan indah. Penggambaran tentang berada di kaki gunung, melihat orang tua bekerja di sawah, dan menghabiskan waktu di alam terbuka mengundang pembaca untuk merenungkan betapa sederhananya kehidupan dulu.

Perubahan Lanskap dan Kehidupan: Dalam puisi ini, tergambar perubahan lanskap dan kehidupan yang terjadi dari masa lalu hingga sekarang. Di sini, pelukisannya tentang padi yang bergoyang di tepi rawa dan keheningan yang memenuhi sekarang menjadi simbol dari perubahan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan lingkungannya.

Keinginan untuk Kembali ke Akar: Meskipun pengarang menyadari perubahan yang terjadi, ada keinginan yang kuat untuk kembali ke sumber-sumber kehidupan yang sederhana dan otentik. Ia merindukan momen-momen ketika ia dapat dengan bebas merenungkan dan mengekspresikan dirinya, seperti saat membuat puisi di pematang sawah.

Pencarian Makna dalam Keheningan: Pada akhir puisi, pengarang menyatakan keinginannya untuk "memetik puisi" di sekerat bumi ini. Hal ini mencerminkan upayanya untuk menemukan makna dan keindahan dalam keheningan dan kesendirian yang ada saat ini, seolah-olah mencoba untuk menyelami kembali kedamaian yang pernah dirasakannya di masa lalu.

Puisi "Ketika Berdiri di Sini" adalah refleksi yang dalam tentang perubahan zaman, kenangan masa lalu, dan keinginan untuk menyelami kembali keindahan dan kesederhanaan dalam kehidupan. Piek Ardijanto Soeprijadi mengajak pembaca untuk merenungkan nilai-nilai yang terkandung dalam kenangan dan kehidupan yang sederhana, serta untuk mencari makna dalam keheningan dan kesendirian saat ini.

Piek Ardijanto Soeprijadi
Puisi: Ketika Berdiri di Sini
Karya: Piek Ardijanto Soeprijadi

Biodata Piek Ardijanto Soeprijadi
  • Piek Ardijanto Soeprijadi (EyD Piek Ardiyanto Supriyadi) lahir pada tanggal 12 Agustus 1929 di Magetan, Jawa Timur.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 2001 (pada umur 71 tahun) di Tegal, Jawa Tengah.
  • Piek Ardijanto Soeprijadi adalah salah satu sastrawan angkatan 1966.
© Sepenuhnya. All rights reserved.