Puisi: Dendam (Karya Aldian Aripin)

Puisi: Dendam Karya: Aldian Aripin
Dendam

Perhitungan-perhitungan yang salah
menyayat hatiku luka parah.

'Ku hela nafas dalam-dalam
rinduku tambah dalam membenam.

Jalan berliku, ujungnya menanjak
hatiku sendu, hasratku ditolak.

Bertahan atas kelabu, luka kian meruyak
pada kertas 'ku suratkan dendam yang bergejolak.

1958

Sumber: Oh Nostalgia (Sastera Leo Medan, 1968)

Aldian Aripin
Puisi: Dendam
Karya: Aldian Aripin

Biodata Aldian Aripin:
  • Aldian Aripin lahir pada tanggal 1 Agustus 1938 di Kotapinang, Sumatera Utara.
  • Aldian Aripin meninggal dunia pada tanggal 15 Oktober 2010 di Medan
  • Aldian Aripin merupakan Penyair Angkatan '66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Baron Engkau dengarkah di sini: dentum ombak dan karang gugusan pantai selatan, tepi jurang-jurang dalam Horison yang jauh , lengkung langit b…
  • Kusaksikan Manusia Kusaksikan manusia dendam-mendendam Kudengar denyut ketakutan mengejar siang dan malam Kuyakinkan mereka akan kebaikan manusia Tapi kusak…
  • DendamDendam mencerkam di kala lemah,Hilang daya,Hendak menggempur yang tak bersuara samadi dalam dada,Hendak memadamkan dendamkarena lemah,Hendak kubangkitkan semangatmembaca,Tapi…
  • Batu Hitam Batu hitam di kali berdiri tanpa mimpi arus merintih oleh anak tak berhati. Betapa tegar tanpa rindu dan damba. Betapa sukar hancur anak tak berbunda. …
  • Tamu Kau yang menjenguk ke dalam relung hatiku Meninggalkan jejak menjadi saksi. Sejarah, pahatan batu. Dari dendam yang rindu. Tak nanti Hidup hanya rangkaian mimpi…
  • DendamDendam yang kukuburkan di tasik bumisetelah kupesiang tujuhhari tujuhmalamdengan sembilu pemotong pusarku dahuluTiba-tiba bangkit mencekik leherkukarena buah-buahan dalam keb…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.