Puisi: Seekor Bajing di Mount Vernon (Karya Ajip Rosidi)

Puisi: Seekor Bajing di Mount Vernon Karya: Ajip Rosidi
Seekor Bajing di Mount Vernon


Seekor bajing
celingukan kiri-kanan
di kebun Mount Vernon
peninggalan George Washington
ditonton para pengunjung
menjelang petang
akhir musim-panas yang panjang.

Para penjaga
membiarkannya merasa aman
berlari sepanjang rumputan.

Tak ada bajing betina
tapi ia merasa senang
di taman yang tenang
celingukan kiri-kanan
melintasi rumputan
melintasi waktu
tiba di keabadian kenang
karena di sini
masa-lampau jadi bagian hakiki
dari masa-kini.

Sungai Potomac tak beriak
memberi kesaksian sejarah
tentang arti rumah
yang menjadi tempat ziarah
orang-orang yang sejenak ingin menjenguk
masa-lampau yang indah
dari jendela masa-kini yang sibuk.


1972

Sumber: Ular dan Kabut (1973)


Puisi Ajip Rosidi
Puisi: Seekor Bajing di Mount Vernon
Karya: Ajip Rosidi

Biodata Ajip Rosidi:
  • Ajip Rosidi lahir pada tanggal 31 Januari 1938 di Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat.
  • Ajip Rosidi meninggal dunia pada tanggal 29 Juli 2020 (pada usia 82 tahun) di Magelang, Jawa Tengah.
  • Ajip Rosidi adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Pejalan Sepi Ia tembus kesenyapan dinihari sepatunya berat menunjam bumi menempuh kola yang lelap terlena dalam pelukan cahya purnama. Is tembus kedingina…
  • Doa Doa ialah burung-burung cahaya yang kuterbangkan ke hadiratmu. Doa ialah anak-anak panah cinta yang kuarahkan ke dalam kalbumu. Doa ialah suara-suara ajaib tal…
  • Jalan Lempeng Sebuah lukisan S. Soedjojono Burung gagak, burung gagak! Biarkan dia berjalan! Biarkan dia berjalan, membungkuk pada keyakinannya Bertolak dari bu…
  • Nisan (1) Dengan patuh kau tempuh jentera hari dari masyrik sampai maghribi Tiba di jalan buntu: tak ayal lagi Liang lahat dan nisanmu sendiri Nisan (2) …
  • Manila, Musim Panas 1970 Cahaya benderang, musik merdu dan para remaja tertawa bahagia Kusaksikan belaka dalam ketenangan senja Taman Luneta; Cahaya remang, …
  • Pantun Musim Panas Matahari terik membakar jangat Tiada tempat kan berteduh; Meski engkau selalu kuingat Namun rasanya terlalu jauh. Tiada tempat 'kan b…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.