Salam Bunga Kopidari Puncak Rahtawu
Langit merah
matahari merah
Rahtawu senyum diam
kirim salam hijau alam
desir angin hutan kopi
untai parijatha merah kesumba
adalah dongeng tersisa
salami hatimu yang kini alpa
mega-mega pagi semarak
lembut menyaput Rahtawu
murninya bagai nafas ibu
pada proses kelahiranmu
tembangkanlah puncak Rahtawu
dengan hati harum bunga kopi
tanpa keangkuhan teknologi
yang senantiasa menghantui
petik parijatha ranum
berikan pada istri terkasih
maka janin dalam rahim
kelak jadi insan terpilih.
Jakarta, Mei 1991
Puisi: Salam Bunga Kopi dari Puncak Rahtawu
Karya: Diah Hadaning