Puisi: Sebuah Tafsir (Karya Diah Hadaning)

Puisi "Sebuah Tafsir" karya Diah Hadaning menggambarkan proses penafsiran subjektif terhadap pengalaman dan keadaan alam, serta hubungan antara ...
Sebuah Tafsir
Eza Thabry Husano

Tafsir puisi senjamu
tertera dalam perjalanan musim
dan getar ilalang di hampir padang
tafsir sebuah kota yang rindu hujan
di senyap waktu
ketika cairan embun pelan kubasahi serat rambutmu
kau mulai menyusun tafsir-tafsir baru
sambil bertutur:
kuziarahi
kenikmatan cahaya lampu-lampu.

Sementara di bukit seberang
aku masih berdiri saat senja diam-diam lari
siapa tahu purnama enam belas
ombak Laut Jawa mengusung aksaramu
penuh tafsir kebijakan Banjar
ada aroma dan pendar cahaya
membuat langit Selatan hilang jelaga
dan semangat jiwa kembali getar
seiring terbitnya bintang Barat
pendarnya pulihkan penat.

Bogor, Juli 2003

Sumber: Perempuan yang Mencari (700 Puisi Pilihan, 2010)

Analisis Puisi:

Puisi "Sebuah Tafsir" karya Diah Hadaning adalah sebuah pengamatan tentang pengalaman personal yang diungkapkan melalui gambaran alam dan perasaan. Puisi ini menggambarkan proses penafsiran subjektif terhadap pengalaman dan keadaan alam, serta hubungan antara pengalaman personal dengan alam sekitarnya.

Tema

Tema utama dalam puisi ini adalah penafsiran subjektif terhadap pengalaman dan keadaan alam. Penyair menggambarkan bagaimana seseorang menafsirkan pengalaman pribadi mereka melalui gambaran alam dan suasana sekitarnya, serta bagaimana hubungan antara alam dan pengalaman pribadi tersebut.

Struktur

  1. Puisi ini terdiri dari dua bait dengan penggunaan kalimat yang sederhana namun memiliki kedalaman makna.
  2. Struktur puisi ini menciptakan alur yang mengalir, menggambarkan perjalanan dan proses penafsiran subjektif.

Gaya Bahasa

  1. Metafora: Penggunaan metafora alam seperti musim, ilalang, padang, dan cairan embun menciptakan gambaran yang indah dan menggugah imajinasi pembaca. Metafora ini juga menggambarkan perasaan dan suasana hati penyair.
  2. Personifikasi: Alam diperlakukan seolah memiliki karakter dan emosi, seperti musim yang rindu hujan, embun yang membasahi serat rambut, dan senja yang diam-diam lari. Hal ini memberikan kedalaman dan dimensi emosional pada puisi.
Puisi "Sebuah Tafsir" karya Diah Hadaning adalah sebuah refleksi tentang pengalaman personal yang diungkapkan melalui gambaran alam dan suasana hati. Melalui metafora alam dan penggunaan bahasa yang indah, penyair menggambarkan proses penafsiran subjektif terhadap pengalaman dan keadaan alam, serta hubungan yang kompleks antara alam dan pengalaman pribadi. Puisi ini menantang pembaca untuk merenungkan arti dan nilai dari hubungan antara manusia dan alam.

"Puisi: Sebuah Tafsir (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Sebuah Tafsir
Karya: Diah Hadaning

Anda mungkin menyukai postingan ini

© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.