Analisis Puisi:
Puisi "Pada Album Miguel De Covarobias" karya Goenawan Mohamad merupakan sebuah karya yang menggambarkan kerinduan akan masa lalu yang terlupakan, serta refleksi akan kehancuran dan keabadian. Dengan menggunakan bahasa yang kuat dan imaji yang kaya, Mohamad membawa pembaca melalui perjalanan melalui waktu dan memori.
Tema Utama
- Kerinduan akan Masa Lalu: Puisi ini mencerminkan kerinduan yang mendalam terhadap masa lalu, yang ditandai dengan kata-kata seperti "zaman yang tak punya tanda" dan "warna sepia". Sepia digunakan di sini untuk menunjukkan nostalgia akan masa lalu yang sudah berlalu, tanpa warna yang terang dan hidup.
- Kehancuran dan Keabadian: Dalam kata-kata yang menggambarkan pemusnahan ("Akan kubiarkan waktu mencambukmu, lepas."), Mohamad menyampaikan tema tentang kehancuran. Namun, di tengah-tengah kehancuran itu, ada keinginan untuk mempertahankan kenangan ("Kuinginkan tubuhmu dari zaman yang tak punya tanda").
Gaya Bahasa dan Imaji
- Imaji dan Metafora yang Kuat: Mohamad menggunakan imaji seperti "warna sepia", "sintal", dan "zat hutan" untuk menciptakan suasana yang kaya akan detail visual dan sensorik. Metafora seperti "pundakmu yang bebas, akan kurampas dari sia-sia" menggambarkan keinginan untuk merebut dan mempertahankan bagian-bagian dari masa lalu yang terlupakan.
- Bahasa yang Simbolis: Bahasa dalam puisi ini memiliki dimensi simbolis yang dalam. Misalnya, "sintalmu pada tubir meja" bisa diinterpretasikan sebagai sesuatu yang berharga dan pribadi yang diletakkan di tempat yang aman.
Emosi dan Nuansa
Puisi ini membangkitkan nuansa nostalgia, kehancuran, dan refleksi yang intens. Pembaca dibawa untuk merenungkan tentang betapa berharganya kenangan dan bagaimana waktu dapat mengubah segalanya. Ada perasaan kehilangan yang kuat, tetapi juga sebuah keinginan yang hangat untuk memelihara sesuatu dari masa lalu yang mulai memudar.
Puisi "Pada Album Miguel De Covarobias" adalah sebuah puisi yang menggugah untuk direnungkan, mempertanyakan, dan menghayati. Dengan penggunaan bahasa yang kuat dan imaji yang mendalam, Goenawan Mohamad berhasil menggambarkan kompleksitas emosi manusia terhadap waktu dan kenangan. Puisi ini menawarkan pemahaman yang dalam tentang bagaimana kita melihat dan meresapi masa lalu, serta bagaimana kita berhubungan dengan perubahan yang tidak terelakkan dalam hidup.
Puisi: Pada Album Miguel De Covarobias
Karya: Goenawan Mohamad
Biodata Goenawan Mohamad:
- Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
- Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.