Puisi: Obsesi Futurista (Karya Ahmadun Yosi Herfanda)

Puisi "Obsesi Futurista" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan gambaran masa depan yang penuh dengan teknologi canggih dan kemajuan, serta ...
Obsesi Futurista

Manusia masa depan berdiri tegak di layar
Komputerku. Di tangan kanannya jaringan internet
Di tangan kirinya hutan lebat menghijau
Rambutnya mengkilat tanpa shampo
Giginya kristal-kristal cahaya, mata kanannya
Radar, kirinya antena parabola, otaknya Einstein
Hatinya Sunan Kalijaga. Ia simpan kitab kuning
Dalam disket, filsafat di saku baju
Sejarah ia lipat dalam sepatu.

Manusia masa depan mencipta badai dengan
Tuts piano, mencipta gelombang dalam lagu sangsai
Mencipta hutan di kota-kota beton dan baja, ombak
Laut ia tampung dalam katub jantungku. Manusia masa depan
Tak takut kehilangan kursi dalam syairmu
Manusia masa depan membangun sejarahnya sendiri
Yang merdeka dari rencanamu hari ini.

1989

Sumber: Sembahyang Rumputan (1996)

Analisis Puisi:

Puisi "Obsesi Futurista" karya Ahmadun Yosi Herfanda menggambarkan gambaran masa depan yang penuh dengan teknologi canggih dan kemajuan, serta memperlihatkan pandangan tentang bagaimana manusia masa depan menghadapi dunia.

Imajinasi Masa Depan: Penyair menggunakan bahasa yang kaya akan imajinasi untuk menggambarkan manusia masa depan sebagai sosok yang penuh dengan kemajuan teknologi. Mereka memiliki akses ke internet, kecerdasan buatan (Einstein), dan memanfaatkan sumber daya alam (hutan) dengan bijaksana.

Simbolisme Teknologi: Simbolisme teknologi seperti jaringan internet, radar, dan antena parabola digunakan untuk menggambarkan kemampuan manusia masa depan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara efisien.

Perpaduan Budaya dan Teknologi: Puisi ini menciptakan gambaran tentang bagaimana manusia masa depan mengintegrasikan nilai-nilai budaya tradisional dengan kemajuan teknologi. Contohnya adalah rambut yang mengkilat tanpa shampo, gigi yang menjadi kristal cahaya, dan hati yang mengikuti ajaran Sunan Kalijaga.

Perubahan Sosial dan Lingkungan: Puisi ini juga menyoroti dampak sosial dan lingkungan dari kemajuan teknologi. Manusia masa depan mampu menciptakan hutan di tengah kota beton dan baja, menunjukkan aspirasi untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan perkotaan dan pelestarian alam.

Pemberdayaan Individu: Penyair menekankan bahwa manusia masa depan tidak takut kehilangan kursi dalam syairmu, yang menggambarkan keberanian untuk menentukan takdir mereka sendiri dan menciptakan sejarah yang merdeka dari kendali dan rencana orang lain.

Penolakan terhadap Konvensionalisme: Puisi ini mengeksplorasi tema penolakan terhadap konvensionalisme dan ketidaksepakatan terhadap norma-norma yang ada. Manusia masa depan menciptakan masa depan mereka sendiri, terbebas dari batasan dan ekspektasi hari ini.

Dengan demikian, puisi "Obsesi Futurista" adalah sebuah puisi yang menggambarkan visi yang cerdas dan optimis tentang masa depan, di mana kemajuan teknologi, kearifan budaya, dan keberanian individu bersatu untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

Ahmadun Yosi Herfanda
Puisi: Obsesi Futurista
Karya: Ahmadun Yosi Herfanda

Biodata Ahmadun Yosi Herfanda:
  • Ahmadun Yosi Herfanda (kadang ditulis Ahmadun Y. Herfanda atau Ahmadun YH) adalah seorang penulis puisi, cerpen, esai, sekaligus berprofesi sebagai jurnalis dan editor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Januari 1958.
  • Karya-karyanya pernah dimuat di berbagai media-media massa, semisal: Horison, Kompas, Media Indonesia, Republika, Bahana, dan Ulumul Qur'an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.