Puisi: Kepadamu, Negro (Karya Goenawan Mohamad)

Puisi "Kepadamu, Negro" karya Goenawan Mohamad mengajak pembaca untuk memperhatikan dan menghormati perjuangan orang-orang kulit hitam serta ...
Kepadamu, Negro

Kepadamu, Negro, bumi bergadang sepanjang malam
dan cakrawala menunggu
suara pesanmu kepadaku.
Kepadamu, Negro, abad berkisah seribu-satu
rentang revolusi hitam
revolusi putih
revolusi merah
yang menyimbah sejarah, membakar marak cintaku.

Sajak yang tertahan dalam sakitmu
tak lagi akan menunggu
sajak yang hitam
kasih yang hitam
Tuhan yang hitam
yang berkerlap berkerlapan
di atas gurun saljumu
sajak yang membisikkan kata-kata-Nya: Lihatlah, Manusia!

1963

Analisis Puisi:

Puisi "Kepadamu, Negro" karya Goenawan Mohamad adalah sebuah ungkapan simpati dan solidaritas terhadap perjuangan dan penderitaan orang-orang kulit hitam, yang sering kali menjadi korban diskriminasi, penindasan, dan ketidakadilan rasial.

Solidaritas dan Empati: Penyair mengekspresikan rasa solidaritas dan empati terhadap orang-orang kulit hitam, yang sering kali menghadapi ketidakadilan rasial dan perjuangan panjang dalam mencapai hak-hak mereka. Dengan menyebut mereka "Negro," penyair mengidentifikasi dirinya dengan mereka dan menyampaikan pesan dukungan dan penghargaan.

Rentang Sejarah Perjuangan: Puisi ini merangkum rentang sejarah panjang perjuangan orang-orang kulit hitam, mulai dari revolusi-hitam, revolusi-putih, hingga revolusi-merah. Setiap revolusi mewakili berbagai aspek perjuangan, termasuk perlawanan terhadap rasisme, penindasan politik, dan ketidakadilan sosial.

Makna Simbolis "Hitam": Penggunaan kata "hitam" dalam puisi ini memiliki makna simbolis yang mendalam. Selain merujuk pada warna kulit, "hitam" juga dapat melambangkan kegelapan, penderitaan, dan ketidakadilan yang dialami oleh orang-orang kulit hitam. Penyair menggunakan istilah ini untuk mengekspresikan kekuatan dan keberanian mereka dalam menghadapi berbagai tantangan.

Panggilan untuk Kepedulian: Dengan mengakhiri puisi dengan kata-kata "Lihatlah, Manusia!" penyair memberikan panggilan kepada pembaca untuk memperhatikan dan mengakui penderitaan orang-orang kulit hitam serta mengambil tindakan untuk mengakhiri ketidakadilan rasial di masyarakat.

Puisi "Kepadamu, Negro" karya Goenawan Mohamad adalah sebuah ungkapan solidaritas dan empati terhadap perjuangan orang-orang kulit hitam. Melalui rentang sejarah perjuangan mereka dan simbolisme kata "hitam," penyair menggambarkan kekuatan, keberanian, dan ketahanan mereka dalam menghadapi diskriminasi dan ketidakadilan. Puisi ini mengajak pembaca untuk memperhatikan dan menghormati perjuangan orang-orang kulit hitam serta berkomitmen untuk memerangi rasisme dan ketidakadilan rasial.

Puisi Goenawan Mohamad
Puisi: Kepadamu, Negro
Karya: Goenawan Mohamad

Biodata Goenawan Mohamad:
  • Goenawan Mohamad (nama lengkapnya Goenawan Soesatyo Mohamad) lahir pada tanggal 29 Juli 1941 di Batang, Jawa Tengah.
  • Goenawan Mohamad adalah salah satu Sastrawan Angkatan 66.
© Sepenuhnya. All rights reserved.