Puisi: Hak Oposisi (Karya W.S. Rendra)

Puisi "Hak Oposisi" karya W.S. Rendra menggambarkan pentingnya peran oposisi dalam sistem politik dan sosial.
Hak Oposisi

Aku bilang tidak,
aku bilang ya,
menurut nuraniku.
Kamu tidak bisa mengganti
nuraniku dengan peraturan.
Adalah tugasmu
untuk membuktikan
bahwa kebijaksanaanmu
pantas mendapat dukungan.
Tapi dukungan -
tidak bisa kamu paksakan.
Adalah tugasmu
untuk menyusun peraturan
yang sesuai dengan nurani kami.
Kamu wajib memasang telinga,
- selalu,
untuk mendengar nurani kami.
Sebab itu, kamu membutuhkan oposisi.
Oposisi adalah jendela bagi kamu.
Oposisi adalah jendela bagi kami.
Tanpa oposisi: sumpek.
Tanpa oposisi: kamu akan terasing dari kami
Tanpa oposisi, akan kamu dapati gambaran palsu
tentang dirimu.
Tanpa oposisi kamu akan sepi dan onani.

Pelopor Jogja, 10 Oktober 1971

Sumber: Doa untuk Anak Cucu (2013)

Analisis Puisi:

Puisi "Hak Oposisi" karya W.S. Rendra adalah sebuah karya sastra yang menggambarkan pentingnya peran oposisi dalam sistem politik dan sosial. Puisi ini menyoroti konsep hak untuk memiliki pandangan yang berbeda dan mendukung pentingnya oposisi dalam sebuah masyarakat demokratis.

Tema Puisi: Tema utama dalam puisi ini adalah pentingnya hak untuk memiliki pandangan yang berbeda dan bagaimana oposisi memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan dalam sistem politik dan sosial. Puisi ini menekankan bahwa peraturan tidak boleh menggantikan nurani individu.

Pandangan Personal vs Kebijaksanaan Umum: Penyair mengekspresikan bahwa pandangan personal atau nurani individu tidak boleh digantikan oleh kebijaksanaan umum atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah. Hal ini menyoroti pentingnya kebebasan berbicara dan memiliki pandangan sendiri dalam masyarakat.

Tugas Pemerintah: Puisi ini menggarisbawahi tanggung jawab pemerintah untuk membuktikan bahwa kebijaksanaan mereka pantas mendapat dukungan dari masyarakat. Pemerintah harus mendengarkan nurani dan pandangan masyarakat sebelum mengambil keputusan.

Peran Oposisi: Puisi ini menyoroti pentingnya peran oposisi dalam menjaga keseimbangan dalam sistem politik. Oposisi adalah jendela yang memungkinkan masyarakat untuk mengkritik dan mengawasi tindakan pemerintah. Tanpa oposisi, sistem politik dan sosial dapat menjadi tirani.

Bahasa dan Gaya Puisi: W.S. Rendra menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas dalam puisi ini. Gaya penulisannya yang langsung memungkinkan pesan utamanya untuk disampaikan dengan jelas dan kuat.

Makna Mendalam: Puisi ini menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya demokrasi, kebebasan berbicara, dan hak individu untuk memiliki pandangan sendiri. Hal ini juga menekankan bahwa pemerintah harus mendengarkan dan memahami pandangan masyarakat untuk menjaga keseimbangan dalam sistem politik.

Puisi "Hak Oposisi" adalah karya sastra yang mengajak pembaca untuk merenungkan pentingnya peran oposisi dalam masyarakat dan pentingnya hak individu untuk memiliki pandangan yang berbeda.

Puisi W.S. Rendra
Puisi: Hak Oposisi
Karya: W.S. Rendra

Biodata W.S. Rendra:
  • W.S. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah.
  • W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.