Puisi: Sajak tentang Citra Sebuah Kota (Karya Diah Hadaning)

Puisi: Sajak tentang Citra Sebuah Kota Karya: Diah Hadaning
Sajak tentang Citra Sebuah Kota


gemerincing genta pahimu, kota
tak lagi menambatkan sukma pada masa-masa tanpa nama
selain cerita tentang budaya yang baur dalam bisnis
dan rintih tentangmu yang mulai kehilangan citra
malam-malam sepanjang jalanmu
sepi tanpa Umbu Landu Paranggi
tapi ramai oleh celoteh dara-dara kenes pejalan kaki
pernah ku bayangkan di setiap mana ku temukan kerabatku
nyatanya aku harus menjelajah kampung
sebelum saling berpagut dalam inspirasi
dan mengejar cerita malam bersama kepak kelelawar.


Jakarta, 1980

"Puisi: Sajak tentang Citra Sebuah Kota (Karya Diah Hadaning)"
Puisi: Sajak tentang Citra Sebuah Kota
Karya: Diah Hadaning

Anda mungkin menyukai postingan ini

  • Kwatrin MalamAda yang dingin diucapkan anginMungkin dingin. Seperti ada yang ingin diucapkanMungkin kegelisahan. Musik yang gemetarPada gitarmu. Seperti deruAda yang ingin diucapka…
  • Amsal Malam Catherina, sebuah altar telah tersaji untukmu Dan seorang lelaki telah datang Untuk kesepianmu. Sebutlah namanya pelan Dan langi…
  • Gulita Di jiwa bersemanyam malam tak mau pergi walau siang sesekali datang. Padang Panjang, 2008 …
  • MalamInang berbaju kelamberhati pualamyang menuntun matahari masuk peraduanyang menurunkan kelambu kantukmu perlahan-lahandan mengayun kamu dalam tidur yang tenterammengayun bumi d…
  • MalamTubuhmu yang dibalut kain batik ituSeperti menuturkan sebuah ceritaPada lampu yang redup. RambutmuSeperti datang dari selatanMembawa gamelan yang sayupAngin yang melintasi gor…
  • Rintihan Sepanjang malam angin memainkan rintik - dan tepias yang menjangkau pintu itu mempertebal dingin. Sunyi malam yang menegaskan desah ai…
© 2025 Sepenuhnya. All rights reserved.