Sumber: Pembebasan Pertama (1949)
Analisis Puisi:
Puisi "Arus" karya Amal Hamzah menggambarkan perjalanan hidup sebagaimana sebuah perjalanan di atas perahu di lautan.
Perjalanan Hidup dalam Metafora Perahu: Penyair menggunakan metafora perahu sebagai representasi dari perjalanan hidup. Ia menggambarkan kehidupan sebagai sebuah perjalanan yang dilalui dengan perahu, menunjukkan keseimbangan, kemampuan untuk menavigasi, dan dampak dari interaksi dengan orang lain di sepanjang perjalanan hidup.
Perjalanan dan Keberanian: Dalam puisi, terdapat ungkapan keberanian dalam mengarungi "lautan kehidupan". Penggunaan metafora air yang tenang dan gembira mencerminkan bagaimana perjalanan hidup pada awalnya terasa mudah dan damai.
Kesadaran Akan Perpisahan: Dalam perjalanan hidup, terjadi interaksi dan perpisahan dengan teman atau orang yang dulu mendampingi. Penyair menggambarkan perpisahan ini sebagai suatu kejadian yang tiba-tiba dan tidak terduga.
Keputusasaan dan Keterasingan: Pada bagian akhir, terdapat kesan keputusasaan, dimana "badan diletakkan" menggambarkan ketidakberdayaan dan perasaan terasing di tengah perjalanan hidup. Hal ini mencerminkan kesendirian di saat perjalanan hidup menjadi sulit dan penuh tantangan.
Puisi ini menyampaikan pengalaman hidup sebagai sebuah perjalanan di atas perahu, menyoroti tema keberanian, perpisahan, dan ketidakpastian di tengah kehidupan. Penyair dengan cemerlang menggambarkan kesulitan, tantangan, serta kesendirian di dalam proses perjalanan hidup yang menantang.
Karya: Amal Hamzah
Biodata Amal Hamzah:
- Amal Hamzah lahir pada tanggal 31 Agustus 1922 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
- Amal Hamzah meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1987 di Duisdorf, Jerman Barat.