Puisi: Kapal-Kapal di Pelabuhan (Karya Kirdjomuljo)

Puisi "Kapal-Kapal di Pelabuhan" karya Kirdjomuljo memperlihatkan kehidupan manusia melalui metafora kapal-kapal di pelabuhan. Dengan bahasa yang ...
Kapal-Kapal di Pelabuhan

Bukan warnanya meremas hati
bukan pula getar layar
tapi getarnya menghadapi laut
mendesak kebiruan langit
melukis
kedirian bentuk menghadapi laut
kedirian ujud menghadapi waktu
berderet membayang kegirangan
mengalahkan biru langit
sejauh derai angin, derai cemara
berderak menggetar tanah keliling
aku melihat ke dalam diri
di batas kejauhan padang, berkata
"begitulah menghadapi maut"

Bila tiba saat-saat
angin darat mengantar cintanya
berderaklah layar, menggetar
ditinggalkan angin musim
ditinggalkan kenangan di darat
ingin menemukan bulan di laut
dan bertahan dari kepunahan
Antara sadar dan tidak
terucaplah nyanyian keharuan
antara duka dan mesra
terasalah perpisahan itu
"Ho ho, ho ho, ho ho"
sekejap hilang sekejap terdengar
"Ho ho, ho ho, ho ho"

Kupergi manisku sayang
kupergi manisku rindu
kan mencapai hati lautan
mencapai hati umur
tinggallah berpinta
tinggallah berkenang
ku kan kembali pulang
Ho ho, ho ho, ho ho
kupergi hijau ladang
kurindu hijau lautan
kudendam hijau gelombang
tinggallah berkenang
aku kan kembali pulang
aku kan kembali pulang

Kan kubawa buah tangan
bayang bulan di hati lautan
bayang bintang di hati gelombang
tinggallah di ladang, tinggallah
hijau ladang hijau bunga
kupergi antara duka dan mesra
bawa cinta tinggalkan cinta
Ho ho, ho ho, ho ho
bila kau rindu manisku
bila kau dendam sayang
pandanglah ke laut, ke laut
kan kau dengar nyanyian nelayan

Ho ho, ho ho, ho ho
kuarungi hijau lautan
karena cinta tak tertahan
kuarungi hijau gelombang
karena rindu tak tersimpan
aku lahir dihadapkan laut
akan kembali di hatinya
Ho ho, ho ho, ho ho
bila ia menelan umurku
itulah karena cinta
bila ia mengembalikan ke darat
itulah karena cinta
kulahir dihadapkan laut
akan kembali di hatinya

Dan lepaslah ia dari darat
meninggalkan harap dan air mata
lepaslah ia dari hijau daunan
meninggalkan hati dan cinta
lepaslah ia dari anak
meninggalkan dera dan kenangan
jauh, makin jauh, makin jauh
Terdengar sekali lagi
Ho ho, ho ho, ho ho
aku melihat ke dalam diri
kapal-kapal sedang berlabuh
layar-layar sedang bergetar
ada yang terucapkan pelahan sekali

Begitulah menghadapi umur
begitulah menghadapi cinta

Sumber: Naskah Romance Perjalanan (Jilid II)

Analisis Puisi:

Puisi "Kapal-Kapal di Pelabuhan" karya Kirdjomuljo adalah sebuah pengamatan mendalam tentang kehadiran kapal-kapal di pelabuhan yang menggambarkan perjalanan kehidupan manusia. Puisi ini menggambarkan kapal-kapal sebagai metafora dari perjalanan manusia dalam menghadapi kehidupan, cinta, dan kematian.

Metafora Kapal sebagai Perjalanan Hidup: Penyair menggambarkan kapal-kapal sebagai simbol perjalanan hidup manusia. Kapal-kapal itu berlayar di tengah-tengah lautan luas, menghadapi angin, gelombang, dan tantangan lainnya, mirip dengan perjalanan hidup yang penuh dengan liku-liku dan tantangan.

Kontras Warna dan Suara: Dalam puisi ini, penyair menyoroti kontras antara warna dan suara kapal-kapal dengan lingkungan sekitarnya. Kapal-kapal yang bergetar dan layar-layar yang berkibar menciptakan suatu kehidupan yang dinamis di tengah keheningan pelabuhan.

Perasaan Rindu dan Dendam: Ada ungkapan perasaan rindu dan dendam yang tersemat dalam puisi ini. Rindu terhadap kehidupan yang hijau dan subur, sementara dendam terhadap gelombang-gelombang yang mewakili tantangan dan kesulitan hidup.

Kembali ke Laut: Penyair mengekspresikan keinginan untuk kembali ke laut, tempat di mana dia merasa lahir kembali dan akan kembali pada akhirnya. Laut di sini mewakili sumber kehidupan, tempat asal, dan akhir dari segala perjalanan.

Penutup yang Puitis: Puisi ditutup dengan gambaran kapal-kapal yang berlabuh dan layar-layar yang bergetar, menunjukkan perjuangan manusia dalam menghadapi umur dan cinta. Penyair menekankan bahwa kehidupan manusia, seperti kapal-kapal di pelabuhan, mengalami perjalanan yang penuh makna dan tantangan.

Puisi "Kapal-Kapal di Pelabuhan" karya Kirdjomuljo adalah sebuah karya yang memperlihatkan kehidupan manusia melalui metafora kapal-kapal di pelabuhan. Dengan bahasa yang kuat dan imajinatif, penyair menggambarkan perjalanan manusia dalam menghadapi kehidupan, cinta, dan kematian. Puisi ini memperlihatkan keindahan dan kompleksitas kehidupan manusia melalui gambaran kapal-kapal yang berlayar di lautan kehidupan.

Kirdjomuljo
Puisi: Kapal-Kapal di Pelabuhan
Karya: Kirdjomuljo
Biodata Kirdjomuljo:
  • Edjaan Tempo Doeloe: Kirdjomuljo
  • Ejaan yang Disempurnakan: Kirjomulyo
  • Kirdjomuljo lahir pada tanggal 1 Januari 1930 di Yogyakarta.
  • Kirdjomuljo meninggal dunia pada tanggal 19 Januari 2000 di Yogyakarta.
© Sepenuhnya. All rights reserved.